Rigging: Definisi, Bahan, dan Jenis Finishingnya

Rigging

Rigging adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang melibatkan peralatan pengikat atau peralatan angkat. Istilah ini merujuk pada alat seperti tali, rantai, kabel, dan perangkat keras lainnya yang digunakan untuk mengangkat, mengikat, dan memindahkan beban berat. Rigging tidak hanya menjadi bagian penting dalam industri konstruksi, tetapi juga dalam sektor logistik, transportasi, hingga kelautan.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu rigging, bahan-bahan yang digunakan, serta jenis finishing yang sering diterapkan untuk memastikan kinerja dan keamanan alat rigging.

Apa Itu Rigging?

Secara sederhana, rigging adalah proses pengaturan atau pemasangan alat angkat yang digunakan untuk mengamankan atau memindahkan beban berat.

Ya! Rigging seringkali melibatkan kombinasi dari rantai, sling, dan komponen tambahan seperti shackles, katrol, atau hooks.

Fungsi Rigging secara Umum 

Rigging memiliki berbagai fungsi yang sangat krusial dalam berbagai bidang, seperti:

1. Mengangkat Beban Berat

Rigging digunakan untuk mengangkat barang besar atau berat yang tidak bisa dilakukan secara manual, seperti balok beton, mesin berat, atau kargo besar.

2. Mengamankan Beban Saat Transportasi

Dalam industri transportasi, rigging memastikan barang tetap aman selama perjalanan dengan mengikatnya menggunakan sling atau rantai.

3. Pemindahan Material di Proyek Konstruksi

Rigging mempermudah pemindahan material dari satu lokasi ke lokasi lain di area proyek konstruksi.

4. Operasi Kelautan dan Pelabuhan

Digunakan untuk mengangkat dan memindahkan kontainer, peralatan kapal, hingga jangkar.

Bahan-Bahan yang Sering Dipakai untuk Rigging

Material yang digunakan dalam rigging sangat mempengaruhi kekuatan, ketahanan, dan keamanan alat. Sehingga bahan Rigging adalah sebagai berikut:

1. Mild/Malleable Steel atau Low Carbon Steel

Kandungan Karbon: Rendah, sekitar 0.05% hingga 0.3%.

Keunggulan: 

  • Mudah dibentuk, cocok untuk kebutuhan rigging ringan.
  • Harga relatif lebih terjangkau.

Kelemahan:

  • Kekuatan lebih rendah dibandingkan baja karbon tinggi, sehingga kurang cocok untuk beban berat.

2. Carbon Steel (Higher Tensile Steel)

Kandungan Karbon, dibagi menjadi beberapa sub kategori:

  • Medium Carbon Steel (0.3%-0.8%) untuk keseimbangan antara kekuatan dan keuletan.
  • High Carbon Steel (0.8%-2%) untuk daya tahan tinggi dan beban berat.

Keunggulan:

  • Tahan lama dan mampu menahan tekanan ekstrem.

Kelemahan:

  • Sulit dibentuk ulang.
  • Pemilihan bahan bergantung pada kebutuhan spesifik, apakah untuk aplikasi ringan atau berat.

Jenis Finishing Rigging

Finishing pada alat rigging tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya tahan, tetapi juga memberikan perlindungan ekstra terhadap korosi dan faktor lingkungan lainnya.

Nah, berikut adalah jenis-jenis finishing yang umum digunakan:

1. Galvanizing

Galvanizing adalah proses melapisi baja dengan seng untuk melindunginya dari korosi. Teknik ini sangat ideal untuk penggunaan di luar ruangan karena meningkatkan daya tahan material terhadap kelembaban dan cuaca ekstrem, sehingga memperpanjang umur alat.

2. Powder Coating 

Powder Coating melibatkan pelapisan serbuk cat yang dipanaskan hingga membentuk lapisan keras. Keunggulan dari metode ini adalah memberikan perlindungan yang baik terhadap goresan, serta tersedia dalam berbagai pilihan warna, memungkinkan penyesuaian estetika sesuai kebutuhan.

3. Anodizing 

Anodizing adalah proses elektrokimia yang menciptakan lapisan oksida pelindung pada logam. Selain meningkatkan tampilan visual, anodizing juga menawarkan ketahanan yang lebih baik terhadap korosi, menjadikannya pilihan yang populer untuk berbagai aplikasi industri.

4. Painting atau Cat 

Painting adalah teknik aplikasi cat pada permukaan logam untuk memberikan perlindungan sekaligus meningkatkan estetika. Proses ini mudah dilakukan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan warna tertentu, menjadikannya pilihan fleksibel untuk berbagai proyek.

5. Passivation 

Passivation merupakan proses kimia yang bertujuan membersihkan permukaan logam dan meningkatkan ketahanannya terhadap karat. Metode ini sangat efektif untuk baja tahan karat dan membantu meminimalkan pembentukan korosi, sehingga menjaga integritas material.

6. Heat Treatment 

Heat Treatment melibatkan pemanasan dan pendinginan logam untuk meningkatkan kekuatan serta fleksibilitasnya. Proses ini sangat penting dalam memperpanjang umur alat rigging, terutama untuk alat yang digunakan dalam kondisi beban berat, memastikan performa yang optimal.

7. Lubrication 

Lubrication adalah aplikasi pelumas pada bagian bergerak alat rigging yang bertujuan mengurangi gesekan antara komponen. Dengan mengurangi gesekan, pelumasan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memperpanjang masa pakai peralatan tersebut.

Keamanan dalam Penggunaan Rigging

Ketika menggunakan rigging, penting untuk memperhatikan faktor keamanan:

1. Pemeriksaan Berkala

Pastikan alat rigging bebas dari kerusakan sebelum digunakan.

2. Pemilihan Material yang Tepat

Pilih bahan yang sesuai dengan kapasitas beban.

3. Pelatihan Operator

Operator harus memahami cara penggunaan rigging dengan benar.

Rekomendasi Alat Rigging Berkualitas 

PT Nobel Riggindo Samudra menyediakan berbagai alat rigging terbaik untuk mendukung kebutuhan pengangkatan dan rigging Anda. Ya! Nobel Riggindo menawarkan berbagai produk berkualitas tinggi, seperti:

  • Shackle
  • Masterlink
  • Wire Clip
  • Turnbuckle
  • Thimble
  • Swivel
  • Connecting Link
  • Hook/Ganco/Gancu
  • Eye Bolt
  • Load Binder

Semua produk rigging yang ditawarkan memiliki kualifikasi dan kualitas terbaik, sesuai dengan standar internasional, untuk memastikan keselamatan dan efisiensi dalam setiap aplikasi pengangkatan.

Lebih dari sekadar menyediakan produk berkualitas, PT Nobel Riggindo Samudra juga menawarkan layanan konsultasi bagi Anda. Tim Nobel Riggindo siap membantu Anda memilih alat rigging yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi proyek Anda. Beli produk rigging terbaik di sini, dan nikmati pelayanan maksimal untuk hasil yang optimal!

Kesimpulan tentang Rigging Adalah…

Rigging adalah bagian tak terpisahkan dari industri modern, yang membantu memindahkan dan mengangkat beban berat dengan lebih efisien. Dengan memahami bahan-bahan yang digunakan serta jenis finishing pada alat rigging, Anda dapat memastikan kinerja yang optimal dan keamanan yang lebih baik.

Pastikan untuk selalu memilih alat rigging berkualitas sesuai kebutuhan agar pekerjaan berjalan lancar dan aman.

Nobel Riggindo: Pilihan Utama Alat Rigging Terbaik 

Nobel Riggindo Samudra merupakan pilihan utama dalam penyediaan alat rigging berkualitas. Nobel Riggindo beroperasi sebagai distributor untuk peralatan lifting dan rigging yang berlokasi di Jakarta, dengan berbagai stok peralatan seperti wire rope, chain block, hoist, shackle, hook, lifting chain, lifting clamp, tali tambang, serta pelumas untuk wire rope dan rantai.

PT Nobel Riggindo Samudra telah memperoleh Sertifikat Standar Internasional dalam Manajemen Mutu dari Det Norske Veritas (DNV) dengan sertifikasi ISO 9001:2015.

Sertifikasi ini mencerminkan komitmen Nobel Riggindo Samudra terhadap kualitas dan konsistensi dalam proses. Validasi oleh DNV semakin memperkuat kredibilitas Nobel Riggindo di industri ini, didukung oleh sistem manajemen yang dioptimalkan melalui SAP.

Jenis-Jenis Shackle dan Kegunaannya

Jenis jenis shackle

Dalam dunia pengangkatan dan pengangkutan, shackle menjadi salah satu komponen penting yang tidak bisa diabaikan. Alat ini berfungsi sebagai penghubung utama dalam proses pengangkatan beban berat. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai jenis-jenis shackle dan kegunaannya, termasuk ketentuan penggunaannya sesuai dengan regulasi Permenaker No. 8 Tahun 2020.

Apa Itu Shackle?

Shackle adalah alat berbentuk huruf “U” dengan pengunci di ujungnya yang dapat dilepas. Fungsi utamanya adalah menghubungkan berbagai alat seperti sling, rantai, atau tali untuk keperluan pengangkatan atau pengamanan beban.

Ya! Komponen ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:

Rigging: Menghubungkan alat-alat pengangkat dalam proses pengangkatan.

Towing dan Pulling: Sebagai pengait saat menarik atau menggerakkan beban berat.

Lifting dan Hoisting: Untuk mengangkat benda dengan aman dan stabil.

Tie-Down: Menahan beban agar tetap pada posisinya selama transportasi.

 

Baca Juga :  Cara Mengetahui Ukuran Shackle

Jenis-Jenis Shackle yang Sering Digunakan

Mari kita lihat beberapa jenis shackle yang umum digunakan dan fungsinya masing-masing.

Shackle merupakan salah satu komponen penting dalam aktivitas pengangkatan atau lifting menggunakan pesawat angkat dan pesawat angkut. Berikut ini adalah beberapa jenis shackle yang sering digunakan:

1. Shackle D (Dee Shackle)

Shackle D, atau yang sering disebut juga sebagai Dee Shackle, merupakan jenis shackle yang paling umum ditemukan dalam berbagai situasi. Shackle ini memiliki bentuk seperti huruf “D” dan biasanya dilengkapi dengan pengunci berupa pin ulir atau pin tipe clevis.

Shackle D umumnya digunakan untuk mengangkat beban dengan tingkat berat yang sedang hingga berat. Jenis ini juga tersedia dengan opsi pengunci mur dan baut, yang memberikan tingkat keamanan lebih tinggi dan mampu menahan beban yang lebih besar dibandingkan dengan pin ulir biasa.

2. Bow Shackle (Anchor Shackle)

Bow Shackle, atau Anchor Shackle, memiliki desain yang menyerupai huruf “O” dengan bagian kaki di bawahnya sebagai pengunci. Bentuk ini memungkinkan tali atau wire rope yang terhubung tetap terjaga agar tidak terlepas selama proses pengangkatan.

Karena desainnya yang lebih melengkung, Bow Shackle mampu memberikan fleksibilitas lebih dalam hal gerakan, meskipun kapasitas angkatnya lebih rendah dibandingkan dengan Shackle D.

Selain digunakan untuk menghubungkan beban dengan alat angkat, Bow Shackle juga sering dimanfaatkan untuk menyambungkan alat angkat lainnya, seperti hook atau master link. Jenis shackle ini memiliki variasi pengunci dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tertentu.

a. Variasi Bow Shackle Berdasarkan Penguncinya

Pin

Menggunakan pin lurus dengan tambahan komponen pengunci bernama “spy” untuk memastikan pin tidak terlepas.

Screw Pin

Menggunakan pin dengan ulir, di mana ulir tersebut berfungsi sebagai mekanisme pengunci. Ulir ini terdapat baik pada pin maupun bagian kaki shackle.

Bolt and Nut

Tipe ini memanfaatkan kombinasi mur dan baut sebagai pengunci. Dengan desain yang lebih panjang dan lurus, jenis ini memberikan tingkat keamanan optimal untuk pengangkatan beban berat.

b. Variasi Bow Shackle Berdasarkan Bentuknya

Standard Body

Jenis Bow Shackle yang paling umum digunakan, terutama untuk menyambungkan dan mengikat tali atau wire rope dalam pekerjaan rigging.

Wide Body

Dirancang dengan penampang yang lebih lebar dan besar. Jenis ini ideal untuk penyambungan wire rope atau tali berdiameter besar, sehingga mencegah tali terlipat atau tertekuk.

Pemilihan jenis shackle yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam pekerjaan angkat. Baik Shackle D maupun Bow Shackle memiliki keunggulan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik beban yang akan diangkat.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Shackle

Agar shackle dapat digunakan dengan aman dan efektif, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama berdasarkan Permenaker No. 8 Tahun 2020:

1. Kesesuaian dengan Beban dan Kondisi

  • Pilih shackle sesuai jenis, kapasitas, dan bentuk beban.
  • Hindari penggunaan shackle yang tidak sesuai dengan alat bantu angkat yang digunakan.

2. Kondisi Fisik Shackle

Hindari penggunaan shackle jika:

  • Terjadi perubahan dimensi lebih dari 10% dari ukuran asli.
  • Ada kerusakan seperti retak, korosi, atau ulir yang rusak.

Metode Pengangkatan Beban

Untuk mengoptimalkan penggunaan shackle, perlu memahami Working Load Limit (WLL) sesuai metode pengangkatan:

In-line Loading (100% WLL): Pengangkatan lurus.

450° dari In-line (70% WLL): Beban dengan sudut tertentu.

90° dari In-line (50% WLL): Beban dengan sudut besar, tetapi kapasitas berkurang signifikan.

Rekomendasi Jenis Shackle yang Berkualitas 

PT Nobel Riggindo Samudra menawarkan berbagai jenis shackle berkualitas tinggi untuk kebutuhan lifting dan rigging di berbagai industri, seperti:

1. Shackle Yoke 8-835

Shackle Yoke 8-835 merupakan salah satu contoh shackle yang terdiri dari besi tuang dengan pin bolting, dirancang untuk memberikan performa maksimum dalam mengangkat beban berat. Karena sifatnya yang tangguh, shackle ini sangat cocok untuk aplikasi industri yang memerlukan ketepatan waktu dan kehandalan tinggi.

2. Shackle Yoke 8-837

Shackle Yoke 8-837 Dirancang dengan filosofi fleksibilitas penggunaan, shackle jenis ini menawarkan ketahanan luar biasa dalam berbagai situasi rigging dan lifting. Dengan desain yang canggih, shackle ini mampu digunakan pada berbagai aplikasi, sehingga sangat berguna untuk operasi yang memerlukan adaptabilitas tinggi.

3. Shackle Yoke DA 838 (Bow Shackle Pin Type)

Tipe bow dari Shackle Yoke DA 838 ini dilengkapi dengan pin yang praktis dan mudah dipasang, menjadikannya pilihan ideal bagi industri yang membutuhkan efisiensi dan keselamatan tinggi. Desain sederhana namun efektif ini membuat proses instalasi jauh lebih cepat dan aman.

4. Shackle Yoke 8-834 (Forged Chain Shackle with Screw Pin)

Menggunakan screw pin yang kuat, Shackle Yoke 8-834 ini memberikan kombinasi antara kekuatan maksimal dan kemudahan pemasangan. Cocok sekali untuk aplikasi rigging yang memerlukan stabilitas tinggi, sehingga meningkatkan keamanan selama operasi lift dan tugas lainnya.

Semua produk shackle Nobel Riggindo telah melalui proses manufaktur yang presisi dan memenuhi standar internasional, mencerminkan komitmen PT Nobel Riggindo Samudra untuk menyediakan produk berkualitas yang mendukung efisiensi dan keselamatan kerja Anda.

Kesimpulan tentang Jenis-Jenis Shackle dan Kegunaannya

Shackle adalah alat penting dalam dunia pengangkatan dan pengangkutan. Pemahaman tentang jenis-jenis shackle, kegunaannya, serta aturan penggunaannya sangat penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi kerja.

Dengan memilih shackle yang tepat dan mengikuti standar keselamatan, Anda dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan kerusakan selama proses rigging atau lifting.

Gunakan shackle berkualitas untuk mendukung kebutuhan operasional Anda. Pastikan membeli dari distributor terpercaya untuk mendapatkan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Anda!

Nobel Riggindo: Pilihan Utama Jenis Shackle Terbaik

Nobel Riggindo Samudra menjadi pilihan utama untuk berbagai jenis shackle terbaik, karena tidak hanya menawarkan produk berkualitas, tetapi juga memberikan layanan konsultasi dari para ahli untuk membantu Anda memilih shackle yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.

Sebagai distributor lifting dan rigging yang berlokasi di Jakarta, Nobel Riggindo memiliki stok lengkap berbagai peralatan seperti wire rope, chain block, hoist, shackle, hook, lifting chain, dan lainnya. Dengan sertifikasi ISO 9001:2015 dari Det Norske Veritas (DNV), Nobel Riggindo Samudra menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan konsistensi dalam setiap produk yang ditawarkan.

Kepercayaan pelanggan terhadap PT Nobel Riggindo Samudra semakin diperkuat oleh sistem manajemen yang terintegrasi dan optimal melalui dukungan SAP, menjadikan Nobel Riggindo sebagai mitra terpercaya dalam memenuhi kebutuhan industri Anda.

Cara Mengetahui Ukuran Shackle

cara mengetahui ukuran shackle

Dalam dunia industri, konstruksi, maupun pengangkatan beban berat, shackle adalah salah satu komponen penting yang tidak boleh diabaikan. Pemilihan ukuran shackle yang tepat bukan hanya mempengaruhi efisiensi pekerjaan, tetapi juga keselamatan kerja.

Oleh karena itu, memahami cara mengetahui ukuran shackle yang sesuai untuk kebutuhan Anda adalah langkah penting. Artikel ini akan membahas secara rinci cara mengetahui ukuran shackle, kapasitasnya, serta hal-hal yang perlu diperhatikan agar Anda tidak salah memilih.

Apa Itu Shackle?

Shackle adalah perangkat penghubung berbentuk seperti cincin atau segitiga yang digunakan untuk mengamankan tali, rantai, atau kabel baja dalam aktivitas pengangkatan atau penarikan beban.

Komponen ini dirancang untuk menahan beban berat dengan aman. Shackle tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, yang masing-masing memiliki kapasitas beban berbeda sesuai dengan kebutuhan spesifik.

Pentingnya Memilih Shackle yang Tepat

Memilih shackle yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi saat mengangkat beban. Pemilihan yang keliru dapat berakibat fatal, seperti kerusakan alat atau bahkan kecelakaan kerja. Ada dua faktor utama yang harus diperhatikan:

1. Berat Beban

Pastikan Anda mengetahui berat beban yang akan diangkat. Ini adalah langkah awal untuk menentukan kapasitas angkat atau Working Load Limit (WLL) shackle yang dibutuhkan.

2. Metode Pengangkatan Beban

Setiap metode pengangkatan, seperti in-line loading atau side loading, memiliki pengaruh langsung pada daya angkat shackle. Hal ini perlu dipertimbangkan untuk menghindari kelebihan beban.

Cara Mengetahui Ukuran Shackle yang Tepat

Berikut adalah beberapa cara untuk menentukan ukuran shackle yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan Anda.

Simak tips-tips berikut ini untuk memastikan Anda memilih shackle yang ideal dan aman untuk aplikasi Anda!

1. Mengukur Diameter Bow

Langkah pertama untuk mengetahui ukuran shackle adalah dengan mengukur diameter bow-nya. Gunakan alat ukur seperti caliper untuk mendapatkan ukuran diameter bagian dalam bow secara akurat.

2. Memeriksa Informasi pada Shackle

Sebagian besar shackle memiliki informasi penting yang tercetak langsung pada sisinya, seperti ukuran diameter, kapasitas angkat (WLL), dan standar keselamatan. Pastikan informasi ini sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Mencocokkan dengan Tabel WLL

Setelah mengetahui ukuran shackle, konsultasikan dengan tabel WLL. Tabel ini memberikan panduan tentang kapasitas angkat shackle sesuai dengan ukurannya.

Ukuran dan Kapasitas Shackle Berdasarkan WLL

Ukuran shackle tersedia dalam berbagai pilihan, mulai dari ukuran kecil hingga besar, yang masing-masing memiliki kapasitas angkat berbeda. Berikut adalah gambaran umumnya:

Diameter Bow: Mulai dari 1/4 inch hingga beberapa inci.

WLL: Kapasitas angkat dapat bervariasi dari ratusan kilogram hingga beberapa ton, tergantung ukuran dan material shackle.

Pengaruh Sudut Beban pada Kapasitas Shackle

Selain ukuran, sudut pengangkatan juga mempengaruhi kapasitas angkat shackle. Perubahan sudut dapat mengurangi daya angkat WLL sesuai dengan ketentuan berikut:

In-line Loading (100% WLL): Beban diangkat secara vertikal.

450° dari In-line (70% WLL): Beban diangkat dengan sudut 45°.

900° dari In-line (50% WLL): Beban diangkat dengan sudut 90°.

Misalnya, jika sebuah shackle memiliki kapasitas WLL 2 ton pada pengangkatan in-line, maka kapasitasnya hanya 1 ton pada sudut 90°. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami metode pengangkatan yang digunakan agar shackle tidak mengalami overload.

Tips Memilih Shackle yang Tepat

Berikut adalah beberapa tips penting yang dapat membantu Anda dalam memilih shackle yang tepat untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam penggunaan peralatan lifting dan rigging.

1. Kenali Standar dan Sertifikasi

Pilih shackle yang memenuhi standar internasional seperti ASTM, ASME, atau EN, untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.

2. Periksa Material Shackle

Shackle biasanya terbuat dari baja karbon atau baja paduan. Pastikan materialnya sesuai dengan beban kerja yang dibutuhkan.

3. Pastikan Kesesuaian dengan Alat Lain

Periksa kompatibilitas shackle dengan tali, rantai, atau kabel baja yang akan digunakan.

4. Gunakan Shackle Sesuai Kapasitas

Hindari menggunakan shackle di luar kapasitas maksimalnya untuk mencegah risiko kerusakan atau kecelakaan kerja.

Rekomendasi Shackle Terbaik untuk Berbagai Industri

PT Nobel Riggindo Samudra menyediakan berbagai jenis shackle berkualitas tinggi untuk kebutuhan lifting dan rigging di berbagai industri. Berikut adalah beberapa rekomendasi produk shackle terbaik dari Nobel Riggindo:

1. Shackle Yoke 8-835

Shackle Yoke 8-835 adalah forged chain shackle dengan bolt pin yang dirancang untuk memberikan kekuatan dan keamanan optimal dalam pengangkatan beban berat. Cocok untuk aplikasi industri yang membutuhkan keandalan tinggi.

2. Shackle Yoke 8-837

Dirancang untuk fleksibilitas penggunaan, Shackle Yoke 8-837 ini menawarkan daya tahan yang luar biasa dan dapat digunakan pada berbagai aplikasi rigging dan lifting.

3. Shackle Yoke DA 838 (Bow Shackle Pin Type)

Shackle Yoke DA 838 tipe bow ini memiliki desain pin yang praktis dan mudah dipasang, menjadikannya pilihan ideal untuk pengangkatan beban berat di lingkungan industri yang menuntut efisiensi dan keselamatan.

4. Shackle Yoke 8-834 (Forged Chain Shackle with Screw Pin)

Dengan screw pin yang kuat, Shackle Yoke 8-834 menawarkan kombinasi kekuatan dan kemudahan pemasangan. Sangat cocok untuk aplikasi rigging yang membutuhkan kestabilan tinggi.

Semua produk shackle dari Nobel Riggindo Samudra telah melalui proses manufaktur yang presisi dan memenuhi standar internasional. Nobel Riggindo Samudra berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas yang mendukung efisiensi dan keselamatan kerja Anda.

Kesimpulan tentang Cara Mengetahui Ukuran Shackle 

Mengetahui ukuran shackle yang tepat adalah langkah penting dalam memastikan aktivitas lifting berjalan dengan aman dan efisien. Dengan memahami berat beban, metode pengangkatan, dan kapasitas shackle yang dibutuhkan, Anda dapat memilih alat yang sesuai untuk kebutuhan Anda.

Jangan lupa selalu memeriksa informasi pada shackle dan mencocokkannya dengan tabel WLL yang tersedia. Ingat, keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap pekerjaan, terutama yang melibatkan pengangkatan beban berat. Dengan shackle yang tepat, Anda dapat bekerja lebih efektif dan tanpa risiko.

Apakah Anda memerlukan panduan tambahan tentang pemilihan shackle? Jangan ragu untuk mengecek artikel Tips Memilih Shackle di sini!

Nobel Riggindo: Pilihan Utama Shackle Terbaik 

Nobel Riggindo adalah distributor peralatan lifting dan rigging yang berlokasi di Jakarta, menyediakan berbagai macam peralatan seperti wire rope, chain block, hoist, shackle, hook, lifting chain, lifting clamp, tali tambang, serta pelumas untuk wire rope dan rantai.

PT Nobel Riggindo Samudra telah mendapatkan Sertifikat Standar Internasional dalam Manajemen Mutu Organisasi dari Det Norske Veritas (DNV) dengan sertifikasi ISO 9001:2015, yang mencerminkan komitmen Nobel Riggindo terhadap konsistensi dan keunggulan proses.

Validasi oleh DNV ini tentunya menegaskan kredibilitas Nobel Riggindo Samudra di industri ini, didukung oleh sistem manajemen yang dioptimalkan dan terintegrasi melalui SAP.